Rabu, 05 Mei 2010

RIWAYAT HIDUP SAYA

Ini adalah cerita pribadi saya, saya anak kedua dari tiga bersaudara saya berbeda ayah dengan kakak dan adik saya, sejak kecil saya telah ditinggalkan oleh ayah saya jadi sejak kecil saya tidak tahu bagaimana wajah ayah saya sepucuk fotopun tidak ada, hingga saya mendapat kasih sayang seorang ayah yang saya anggap ayah kandung saya sendiri ternyata dia adalah ayah tiri saya tapi apapun kata orang saya tetap menganggap dia sebagai ayah kandung saya, 20 tahun berlalu hingga akhirnya tuhan mengijinkan saya untuk bertemu ayah kandung saya, di suatu siang saya mendapat telepon dari saudara ayah saya yang ingin bertemu dan mempertemukan saya dengan ayah kandung saya sendiri karena ketika itu ayah saya sedang dirawat di rumah sakit, ketika pertama bertemu saya merasa asing walaupun dia adalah ayah kandung saya sendiri, setelah saya selalu pulang pergi rumah sakit untuk merawat ayah saya, 2 minggu berlalu ketika malam hari tepatnya jam 12 malam saya mendengar kabar bahwa ayah saya meninggal dunia, saya seperti tersambar petir semula saya tidak percaya lalu saya bergegas pergi ke rumah sakit setelah saya lihat dengan mata kepala saya sendiri saya percaya bahwa kabar itu benar, saya melihat ayah saya telah terbujur kaku, saya mencoba untuk membangunkannya tapi ayah tidak pernah bangun, setelah pagi menjelang kami sekeluarga berangkat ke pemakaman, saya melihat untuk terakhir kalinya wajah ayah saya yang 20 tahun tidak bertemu dan tidak akan melihatnya lagi untuk selamanya, saya sempat menyalahkan tuhan kenapa mengambil ayah begitu cepat tapi saya sadar ini semua takdir yang harus kita terima, tapi saya selalu mendoakannya dan saya berterima kasih kepada ayah saya karena beliaulah saya bisa kuliah untuk meneruskan masa depan saya, terima kasih ayah walaupun jasad ayah sudah tiada namun hati ayah tetap ada selamat jalan untuk selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar